Wednesday, September 28, 2011

Broadcast Bagus

Beberapa hari yang lalu aku mendapatkan sebuah BM dari sepupuku. Tidak seperti layaknya BM biasa, aku tidak langsung menghapusnya. Kenapa? Karena isinya bagus dan mempunyai makna dibalik ceritanya. Begini isi BMnya:

Dua orang sahabat karib sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar merasa sakit hati. Tetapi tanpa berkata-kata. Dia menulis di atas pasir : “Hari ini, sahabat terbaikku menampar pipiku”.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis. Dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya mencoba berenang namun nyaris tenggelam. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya mulai hilang, dia menulis disebuah batu: “Hari ini sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku”.

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya “Mengapa setelah aku melukai hatimu, kau menulisnya diatas pasir dan sekaranng kamu menulis di batu??”

Temannya tersenyum sambil menjawab, “Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir, agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. namun jika sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita, agar tidak bisa hilang ditiup angin”.

Inti dari cerita diatas, kita harus menghilangkan rasa ego yang kadang lebih mendominasi hati kita. Kita harus berlapang dada menerima kenyataan bahwa tidak ada satu orang pun yang sempurna, baik fisik maupun perilaku.